Dalam artikel yang ditulisnya sendiri, pria bernama Beatie ini awalnya adalah seorang wanita yang kemudian melakukan transgender sebagai laki-laki. Dia mengganti jenis kelaminnya secara legal dan dinyatakan sah sebagai seorang pria. Namun Beatie tetap mempertahankan vagina dan rahimnya. Setelah diidentifikasikan sebagai pria, Beatie menikahi kekasihnya, Nancy Beatie secara sah pula. Layaknya pasangan menikah, keduanya ingin mendapatkan bayi biologis. Sayangnya, nyonya Beatie tak dapat hamil. Menurut ahli yang mengkonfirmasikan kebenaran berita ini, rahim istri Beatie sudah di angkat (hysterectomy) akibat menderita endometriosis (penyakit dimana jaringan endometrium timbul diluar rahim sehngga menimbulkan peradangan dan pembengkakan jaringan yang ditempatinya). Akibat istrinya tak dapat hamil, seorang pria Amerika Serikat (AS) menyuntikkan hormon testosteron ke dalam organ vitalnya, sehingga dia mendapat menstruasi. Saat haid itu, dilakukan inseminasi buatan dari sperma orang tak dikenal yang diperolehnya dari bank sperma. Kini dia tengah hamil 8 bulan.
(Dikutip dari majalah SInar Kesehatan Edisi Juli/II/2008)
(Dikutip dari majalah SInar Kesehatan Edisi Juli/II/2008)