Saturday 11 October 2008

Saat Getaran Menghidupkan Sel-Sel Syaraf yang Mati


Otak merupakan salah satu organ tubuh manusia yang berperan sangat penting. bila sel otak dapat menjalankan fungsinya secara optimal, maka daya pikir, mental, maupun aktivitasnya juga baik. Sebaliknya, jika otak tidak berfungsi dengan baik, daya pikir, mental dan aktivitas akan berkurang. Sehingga sulit berkonsentrasi, malas belajar, daya tangkap lemah, mudah sterss, depresi, stroke, cepat lelah, sering pusing/bahkan menderita autis.


Seiring perkembangan teknologi, Hikmatul Iman menemukan solusi untuk masalah tersebut, namanya Brain Activator (BA). BA merupakan sebuah alat elektronik yang memanfaatkan gelombang ultrasonik Hi-Tech yang berfungsi untuk meningkatkan getaran (vibrasi) syaraf dan jumlah hubungan antar syaraf. Sehingga arus listrik antar syaraf yang mengalir ke otak menjadi meningkat. Dengan demikian, sel-sel otak yang tidak aktif menjadi aktif kembali.

Pada dasarnya, otak tersusun dari kumpulan neuron yaitu sel saraf panjang seperti kawat, yang mengantarkan pesan-pesan listrik lewat sistem saraf dan otak. Sel-sel saraf pada suatu daerah otak menghubungi bagian-bagian tubuh lain secara kontinyu dan otomatis. Kemudian neuron tersebut mengirim sinyal dengan menyemburkan semburan listrik dan membentuk bunyi yang jelas sehingga menimbulkan kegiatan neuron yang terkoordinasi. Prisnsip kerja gelombang ultra sonik ini sama seperti otak. Dimana gelombang ini dapat merubah bentuk otak dan membentuk sirkuit otak menjadi pola-pola sehingga dalam waktu lama menyebabkan bayi yang lahir mampu menangkap suara, sentuhan, dan gerakan.

Berdasarkan penelitian dari University of Chicago, kemampuan manusia berhubungan dengan gelombang theta, yaitu gelombang otak pada kondisi belajar yang optimal pada kecepatan 4-7 siklus per detik (CPS). Gelombang otak manusia dibagi 4 frekuensi yang diukur dalam jangkauan paling lambat hingga paling cepat.

  a). Delta, dengan frekuensi 1-2 Hz(CPS), mengatur fungsi relaksasi fisik, pengendalian stress dan pelepasan rasa sakit

  b). Theta, frekuensi 3-5 Hz mengatur fungsi memori memanggil dan pertumbuhan IQ.

  c). Alpha, frekuensi 7-9 Hz, mengatur fungsi belajar, membaca dan mendengar.

  d). Beta, berfrekuensi 12-14 Hz mengatur fungsi pengambilan keputusan, logika dan pemecahan masalah.

Dari penemuan ini membuktikan dengan gelombang suara dan cahaya bisa meningkatkan kualitas otak.

(Dikutip dari majalah Sinar Kesehatan Edisi Juli/II/2008)

No comments: